Minggu, 05 Januari 2014

PENEMUAN SIMBIOSIS BARU

seseorang  yang pernah baik dengannya,pernah dekat.hubungan antar sesama manusia yang pernah dikatakan nya bahwa "harus terjalin tali silahturahmi yang baik"........ternyata kata kata bodoh,hanya sebuah isapan jempol aja......bodohnya diri ini.

sbenarnya sesama manusia itu harus saling memanfaatkan (simbiosis mutualisme),tpi terus terang aja  yang ini justru simbiosis tipe baru yang ditemukan yaitu semiparasit-mutualisme.....WOW......hebatkan jadi dengan kata lain seseorang yang hanya butuh saat terjadi treatment,dan acuh saat posisi nyaman...

hati hatilah wahai anak manusia......CINTA harus PAKE LOGIKA DAN PERASAAN......

harus seimbang,saling mengerti,paham,percaya.......dan komunikasi....tanpa alasan krena saling support....

SENJATA

Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai, membunuh, atau menghancurkan suatu benda. Senjata dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk mengancam dan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk merusak (bahkan psikologi dan tubuh manusia) dapat dikatakan senjata. Senjata bisa sederhana seperti pentungan atau kompleks seperti peluru kendali balistik.

Jenis-jenis senjata

Senjata dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama: berdasarkan siapa yang memakainya, cara pemakaiananya, dan apa targetnya.
Senjata ringan bisa dibawa dan dipakai satu orang saja.
Peluru kendali balistik yang ditembakkan dari kapal selam.
Siapa pemakainya merujuk pada apa yang menggunakannya:
Cara pemakaian merujuk pada cara pengoperasian senjata:
Apa targetnya merujuk senjata yang dirancang untuk menghancurkan benda tertentu:

URANIUM TERDEPLESI


Peluru DU dari meriam GAU-8 
 Avenger
Uranium terdeplesi ('Depleted uranium' atau 'DU'), adalah uranium yang mempunyai kadar isotop U235 yang lebih rendah dari uranium alam, biasanya sebagai akibat dari proses pengayaan uranium .

Penjelasan awal

Uranium yang tersedia di alam mempunyai 3 isotop yaitu U238 , U235 dan U234, yang ditemukan di alam dengan komposisi 99,28 % U238, 0,72% U235 dan 0,0057 % U234 dengan aktivitas jenis 25,4 Bq/mg (1Bq=1 peluruhan atom radioaktif/detik). U235 adalah isotop yang fissil dan dapat meluruh sembari mengeluarkan sejumlah energi, yang digunakan dalam industri nuklir. Industri nuklir dalam bentuk bahan bakar reaktor dan persenjataan membutuhkan uranium dengan kadar isotop U235 yang lebih banyak (antara 2 - 94 % massa), sehingga diperlukan proses 'pengayaan' (enrichment) terhadap uranium alam. Dalam proses pengayaan ini, U235 disaring dan dipekatkan secara terus menerus. Uranium sisa saringan ini yang kemudian dikenal sebagai DU, dengan komposisi 99,8 % U238, 0,2 % U235 dan 0,001 % U234.

Kegunaan militer

Sebagai proyektil (penembus berbasis energi kinetik )

Secara kimiawi, uranium merupakan logam berat berwarna keperakan yang sangat padat. Sebuah kubus uranium bersisi 10 cm memiliki massa mendekati 20 kg dan secara umum 70 % lebih padat dibanding timbal (timah hitam). Pada suhu 600 - 700 °C dalam tekanan yang sangat tinggi logam DU akan menyala dengan sendirinya, membentuk kabut Aerosol DU yang bersifat cair dan sangat panas. Sifat-sifat kimiawi dan fisis semacam ini yang menyebabkan kalangan militer menyukai DU untuk digunakan dalam sistem persenjataan konvensional yang bersifat taktis. Tidak sebagai bahan peledak nuklir, DU digunakan sebagai senjata penembus berenergi kinetis dan biasa digunakan dalam bentuk Senjata Antitank (atau ankerucutti kendaraan lapis baja lainnya). Jadi senjata ini benar-benar konvensional, sama sekali tak melibatkan reaksi berantai didalamnya (baik reaksi fisi maupun reaksi fusi). Senjata ini sebagian besar menggunakan prinsip yang dikenal dengan Efek Munroe.
Prinsip dari penerapan senjata berbasis DU ini dapat dijelaskan sbb:
Bayangkanlah ada sebuah Tabung. Didalamnya ada rongga yang berbentuk Kerucut dengan dasar kerucut tepat beririsan dengan dasar tabung. Dinding kerucut ini terbuat dari lapisan DU, sementara ruang antara kerucut dan tabung diisi dengan bahan peledak konvensional (anggaplah TNT). Di dasar kerucut terdapat sebentuk 'pipa' kecil (lebih kecil dari tabung) yang sumbunya tepat berada pada sumbu tabung dan kerucut, mengarah keluar. Pipa ini tertutup, diujungnya terdapat detonator dan sekering sumbu waktu. Karena tertutup, maka rongga tadi dibuat hampa udara. Jika TNT yang mengelilingi rongga kerucut tadi diledakkan, tekanan dan panas yang dihasilkannya akan membuat DU yang menyusun ujung dan bagian tengah dinding kerucut mencair dalam derajat yang berbeda. Di ujung kerucut DU mencair sempurna dan oleh tekanan ledakan ia akan bergerak mengalir keluar (menyusuri pipa) dengan kecepatan 10 km/detik (ini diistilahkan dengan jet). Sementara DU yang menyusun bagian tengah dinding kerucut hanya mengalami pencairan sebagian sehingga membentuk gumpalan-gumpalan kecil logam (pasir logam) yang larut dalam cairan DU (dinamakan slug), dan melesat dengan kecepatan 1000 m/detik melalui pipa. Jet dan slug inilah yang dengan mudah mampu menembus dinding lapis baja (setebal apapun) akibat kecepatan dan sifat cairnya. Penembusan ini menyebabkan bagian dalam kendaraan lapis baja itu terpanaskan dengan hebat, dan membuat tanki bahan bakar solar-nya meledak sehingga kendaraan lapis baja ini akan terbakar dan personel yang ada didalamnya terpanggang. Jet dan slug inilah yang merupakan bagian dari efek Munroe, dan belum ada material baja yang mampu menangkalnya (meski material baja tersebut sanggup menahan gelombang tekanan produk ledakan senjata nuklir sekalipun)[rujukan?].
Senjata-senjata yang mengandung DU itu seluruhnya merupakan senjata anti tank dan anti kendaraan lapis baja, seperti rudal TOW (jarak jangkau 2 km), rudal Hellfire (yang dipasang di helikopter serang AH-64 Apache ), rudal LAW (milik Inggris, mirip dengan TOW), rudal Matra (milik Perancis, mirip dengan TOW) atau peluru bazooka model RPG-7 (buatan Uni Soviet, sangat populer di kalangan gerilyawan).

Pelapis kendaraan tempur


Tank M1 Abrams dipajang di museum senjata Amerika serikat. Tank ini dilapisi oleh Chobham yang di antara variannya mengandung DU.
Digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai pelapis tank M1 Abrams, yaitu campuran antara DU dan 0,7% Titanium.

Kegunaan non-militer

  • Sebagai pigmen keramik
  • Kontrabalans berat pesawat[1]

Kontroversi

Penggunaan DU memang menjadi kontroversi berkait dengan bahan Radioaktif Uranium yang digunakannya. DU sendiri telah digunakan secara luas dalam kasus Perang Teluk I (1991) dan medan pertempuran Balkan (terutama pada saat krisis Kosovo 1999). Beberapa personel memang terekspos partikel DU ini, dan di kawasan teluk diduga terdapat 300 kg DU yang telah digunakan. Namun penyelidikan IAEA menunjukkan angka kematian yang sangat kecil (sehingga tidak signifikan secara statistik) pada ekspos DU ini.

Efek terhadap tubuh manusia

Secara kimiawi Uranium merupakan logam penekan kerja Ginjal. Sementara secara fisis, sebagai unsur radioaktif Uranium akan terkonsentrasi dalam Paru-paru, ginjal dan sistem peredaran darah serta beberapa jaringan lunak lainnya untuk sementara waktu. Dalam beberapa negara, konsentrasi Uranium di dalam tubuh dibatasi pada angka 3 mikrogram pergram jaringan tubuh. IAEA sendiri memberikan batas maksimal dosis serapan tahunan 1 mSv bagi penduduk yang berada di daerah peperangan dengan penggunaan senjata DU. Ini dilakukan untuk menghindari efek buruk Uranium pada tubuh manusia, di antaranya gangguan ginjal (secara kimiawi) ataupun kanker (akibat aktivitas radioaktifnya).

HULU LEDAK

Hulu ledak adalah alat peledak yang umumnya dikirim ke target dengan menggunakan misil, roket atau torpedo. Hulu ledak terdiri dari bahan peledak dan detonator.

Jenis hulu ledak

Hulu ledak terbagi atas beberapa jenis:
  • Peledak: Sebuah bahan peledak yang digunakan untuk menghancurkan target dan mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya.
  • Kimia: Mengandung senyawa kimia beracun seperti gas saraf bertujuan untuk melumpuhkan atau membunuh manusia.
  • Biologi: Mengandung agen biologi berbahaya seperti kuman Anthrax bertujuan untuk menginfeksi dan membunuh manusia.
  • Gabungan: Terdiri dari kombinasi di atas. Hulu ledak biologi atau kimia yang dilengkapi bahan peledak bertujuan untuk mempercepat penyebaran bahan-bahan berbahaya.

Jenis detonator

  • Kontak: Hulu ledak akan meledak ketika ada kontak fisik dengan target. Hulu ledak tertentu memiliki selang waktu tertentu sebelum meledak setelah kontak.
  • Jarak: Hulu ledak akan meledak pada jarak tertentu dengan target. Detonator jenis ini menentukan jarak dengan target menggunakan radar, gelombang suara, sensor magnetik atau laser.
  • Waktu: Hulu ledak akan meledak setelah interval waktu tertentu.
  • Ketinggian: Hulu ledak akan meledak pada ketinggian tertentu.
  • Gabungan: Terdiri dari kombinasi di atas.

DEUTERIUM

Deuterium disebut juga Hidrogen-2, atau hidrogen berat (simbol ditulis D atau 2H) merupakan salah satu daripada tiga bentuk isotop hidrogen yang terdiri daripada protium, deuterium, dan tritium. Deuterium merupakan isotop stabil dengan kelimpahan alami di samudra Bumi kira-kira satu dari 6500 atom hidrogen (~154 PPM). Dengan demikian deuterium merupakan 0.015% (0.030% berat) dari semua hidrogen yang terbentuk secara alami. Inti deuterium, disebut deuteron, mengandung satu proton dan satu netron, sementara inti hidrogen paling umum terdiri dari hanya satu proton dan tanpa netron. Nama isotop berasal dari bahasa Yunani, deuteros yang berarti "dua", untuk menunjukkan 2 partikel sub-atomik yang menyusun inti.

Lambang kimia, keberadaan, dan sifat

Sebagai sebuah isotop hidrogen, lambang kimia yang disetujui untuk deuterium adalah 2H. Meskipun demikian, lambang tidak resmi, D, sering juga digunakan. Perbedaan signifikan pada berat atom relatif dibandingkan dengan protium murni (1H) mungkin adalah alasan mengapa lambang D, yang mirip lambang sebuah unsur, digunakan. Berat atom dari deuterium adalah 2,014 amu, sementara berat rata-rata hidrogen sebesar 1,007947 amu, dan protium 1,007825 amu. Pada unsur-unsur kimia yang lain, rasio berat isotop sangat tidak signifikan, yang menjelaskan mengapa tidak ada simbol isotop yang unik digunakan di tempat lain.
Secara alami, deuterium ditemukan dalam jumlah kecil sebagai gas deuterium, ditulis 2H2 atau D2, tetapi kebanyakan keberadaanya secara alami di alam semesta terikat dengan atom 1H membentuk gas yang disebut hidrogen deuterida (HD atau 1H2H).[1]
Deuteron memiliki spin +1, sehingga merupakan sebuah boson. Frekuensi resonansi magnetik nuklir (NMR = Nuclear Magnetic Resonance) dari deuterium berbeda secara signifikan dari hidrogen ringan yang biasa. Spektroskopi inframerah juga dengan mudah dapat membedakan banyak senyawa yang bersifat deuterium, karena perbedaan besar dalam frekuensi serapan inframerah dapat terlihat dalam vibrasi sebuah ikatan kimia yang mengandung deuterium, dibandingkan dengan yang mengandung hidrogen ringan. Kedua isotop stabil hidrogen tersebut juga bisa dibedakan dengan memakai spektrometri massa.
Sifat-sifat fisik senyawa-senyawa deuterium dapat berbeda dari senyawa-senyawa hidrogen yang analog dengannya; sebagai contoh, D2O lebih kental daripada H2O.
Secara kimia, kelakuan deuterium sama dengan hidrogen biasa, tetapi ada perbedaan dalam energi ikat dan panjang senyawa isotop-isotop hidrogen berat yang lebih besar daripada perbedaan isotopik di unsur mana pun. Ikatan yang melibatkan deuterium dan tritium sedikit lebih kuat daripada ikatan serupa pada hidrogen ringan, dan perbedaan ini cukup untuk membuat perubahan signifikan di dalam reaksi-reaksi biologis (lihat air berat).
Deuterium dapat menggantikan hidrogen normal dalam molekul air untuk membentuk air berat, yang 10,6% lebih padat daripada air biasa (es yang terbuat darinya akan tenggelam di air biasa). Air berat cukup beracun bagi organisme eukariota, dimana penggantian 25% air di dalam tubuh dengan air berat dapat menyebabkan masalah pembelahan sel dan kemandulan, 50% penggantian menyebabkan kematian yang disebabkan oleh sindrom sitotoksik (kegagalan sumsum tulang dan pelapisan gastrointestinal). Organisme prokariota masih mampu untuk bertahan dalam air berat murni (meskipun dengan pertumbuhan yang lambat). Konsumsi air berat bukan merupakan ancaman bagi manusia kecuali dalam jumlah yang sangat besar (melebihi 10 liter). Dosis kecil air berat (beberapa gram adalah jumlah yang sebanding dengan yang ada di dalam tubuh) secara rutin digunakan sebagai pelacak metabolis yang tak berbahaya bagi manusia dan binatang.
Keberadaan deuterium di Bumi, di Tata Surya (sebagaimana yang telah dikonfirmasi oleh wahana-wahana keplanetan), dan pada spektrum bintang, adalah sebuah fakta penting di dalam kosmologi. Reaksi fusi nuklir dalam bintang yang menghancurkan deuterium, dan tidak ada proses alami penciptaan deuterium yang diketahui selain nukleosintesis Big Bang, yang bisa jadi telah memproduksi deuterium dalam kelimpahan yang teramati saat ini. Kelimpahan ini nampak sebagai fraksi hidrogen yang tidak berubah banyak dimanapun hidrogen ditemukan. Jadi, keberadaan deuterium adalah salah satu argumen yang mendukung teori Big Bang.
Kanada adalah negara terdepan dalam pengayaan deuterium dalam bentuk air berat. Kanada menggunakan air berat sebagai moderator netron untuk operasi reaktor model reaktor CANDU.

Diam dan jujur

Diam dan jujur sifat yang disukai

Semoga kita menjadi orang yang banyak diam atau orang yang selalu jujur kerana diam itu keselamatan dan baik; dan jujur itu suatu kemuliaan yang disukai oleh Allah dan manusia.

Berkata Umar ibnul Khathab r.a

Berkata Umar ibnul Khathab r.a

Umar ibnul Khathab r.a berkata : Telah sukses orang yang memelihara dirinya dari kerakusan, tidak memperturutkan hawa nafsunya dan tidak suka marah-marah (beremosi).

Antara keindahan lahiriah dan kesucian batin

Antara keindahan lahiriah dan kesucian batin

Hendaklah penampilan lahiriah yang indah dan mempesona itu diikuti oleh upaya memperindah batin dengan beribadah, berzikir, murakabah, ikhlas, tawakkal dan membenarkan segala sesuatu yang datang dari Allah swt. Dengan demikian, akan lahir kesatuan antara keindahan lahiriah dan kesucian batin dan menjadi cahaya di atas cahaya.

7 golongan dilindungi di bawah bayangan Rahmat

7 golongan dilindungi di bawah bayangan Rahmat

Hazrat Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: 7 golongan yang akan dilindungi Allah swt di bawah bayangan rahmatNya pada hari yang tiada bayangan selain daripada bayangan rahmatNya iaitu:
  1. Pemerintah yang adil
  2. Pemuda yang menggunakan masa muda remajanya untuk beribadat kepada Allah
  3. Lelaki yang hatinya sentiasa terpaut kepada masjid
  4. Dua orang yang berkasih sayang antara satu sama lain kerana Allah. Mereka berkumpul dan berpisah kerana Allah
  5. Lelaki yang digoda oleh wanita bangsawan dan jelita, lalu dia berkata: “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”
  6. Seorang yang memberi sedekah secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak tahu sedekah yang diberikan oleh tangan kanannya
  7. Lelaki yang mengingati Allah berseorangan sehingga berlinangan air matanya.
(Hadith Riwayat Imam Bukhari, Muslim dan lain-lain)